Berita Politik Indonesia Seputar Kader Partai
Berita Politik Indonesia kali ini datang dari Partai Keadilan Sejahtera, karena Ratusan kader PKS se-Bali mundur massal. Ratusan kader ini yang dikomando H Mudjiono ialah mantan Ketua DPW PKS Bali, dan juga menuding proses pergantian kepengurusan di PKS Bali tak sesuai prosedur. Hal ini dibantah oleh Ketua beliau DPW PKS Bali yang belum lama ini dilantik, saudara Hilmun Nabi’. Hilmun menghormati sikap rekan-rekan serta seniornya itu. Tapi Hilmun tak ingin larut dalam badai rumah tangga PKS yang menimpa saat ini. “Saya sangat menghargai sikap beliau-beliau para senior itu. Mungkin mereka merasa keewa.
[aption id=”attahment_4088″ align=”alignenter” width=”546″] Berita Politik Indonesia[/aption]
Namun saya akan tetap fokus dengan tugas yang saya terima. Berat sekali rasanya amanah ini, apalagi telah memasuki masa kampanye,” uap Hilmun ketika dihubungi matamatapolitik.om pada hari Senin tanggal 1 Oktober tahun 2018. Hilmun mennyangkal jika proses pergantian kepengurusan di tubuh partainya telah aat prosedural. Dia menilai, semua mekanisme sebagaimana yang ditentukan sebagai persyaratkan dalam pergantian puuk pimpinan telah ditempuh dengan baik. “Saya yakin sekali serta peraya, sebagai organisasi kami-kami ini memiliki aturan prosedural juga lain sebagainya. Langkah yang sudah ditempuh sesuai dengan mekanisme,” uapnya.
Hilmun meminta kepada pihak yang merasa keewa dan keberatan dengan segala proses prosedur serta mekanisme di internal partai, agar menempuh upaya keberatan sebagaimana juga telah diatur pula dalam aturan partai. “Saya pribadi tidak akan menilai apakah itu juga sesuai prosedur ataupun tidak. Namun jika ada keberatan, saya meyarankan untuk mengajukan keberatan itu sesuai mekanisme dan prosedur internal partai juga,” imbuhnya. Dalam hal ini Hilmun mengaku tidak pernah sekalipun mengklaim bahwa barisan kader yang mundur massal itu lantaran terindikasi mendukung paketan apres nomor urut satu, yaitu Jokowi-Ma’uf Amin.
“Itu berita hoaks. Saya belum pernah menyampaikan serta saya meyakini tidak akan pernah ada statement seperti itu dari saya pribadi dan keumuman partai. Isu itu sudah terlalu jauh. Jangan dibawa ke arah sana, ini sangat tidak substantif,” kata hilmun. Ia sangat bersyukur tak semua kader serta pengurus mengatakan mengundurkan diri. Masih ada banyak jajaran pengurus di Kabupaten Gianyar ini, yaitu Jembrana juga Karangasem yang tidak ikut-ikut mengundurkan diri. Langkah Selanjutnya untuk mereka yang telah mengatakan mengundurkan diri seara massal, Hilmun akan melakukan pendekatan kembali. Berita Politik Indonesia ini bisa kita akses dan berlangganan di matamatapolitik.om.