Stop Contact : Pengertian, Fungsi dan Bagian-bagiannya

Hampir semua rumah atau bangunan pasti memiliki yang namanya stop contact atau stop kontak. Pasalnya, alat ini menjadi salah satu alat yang dapat menghubungkan perangkat elektronik dengan sumber listrik sehingga bisa digunakan. Penasaran lebih dalam mengenai stop kontak? Artikel ini membahas mengenai pengertian, fungsi, dan bagian-bagiannya.

Apa Itu Stop Contact?

Di Indonesia, stop kontak juga dikenal dengan istilah colokan listrik atau terminal listrik. Secara umum, pengertian stop kontak yaitu alat yang berfungsi sebagai penghubung arus listrik dan mendistribusikan listrik ke perangkat elektronik. 

Stop kontak selanjutnya meneruskan listrik melalui steker dan kabel menuju peralatan elektronik. Ada banyak sekali tipe stop kontak di dunia. Biasanya modelnya saja yang berbeda, namun fungsinya sama saja.

Fungsi

Lebih jelasnya, berikut ini beberapa fungsi dari stop kontak:

1. Sebagai Terminal Listrik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi utama stop kontak yaitu sebagai terminal listrik. Jadi, alat ini memiliki fungsi untuk menghubungkan perangkat elektronik pada sebuah arus listrik.

Saat steker listrik dihubungkan ke stop kontak, nanti perangkat elektronik akan mendapatkan arus listrik melalui bantuan kabel listrik. Sehingga, alat listrik bisa Anda manfaatkan sesuai fungsinya masing-masing.

2. Sebagai Pemutus Arus Listrik

Berkebalikan dengan fungsi sebelumnya, fungsi stop kontak selanjutnya yaitu sebagai pemutus arus listrik. Hal ini sangat penting terutama pada sebuah instalasi listrik yang terdapat kontak dengan arus beragam.

Contohnya yaitu ketika ada tiga jenis arus dalam satu instalasi. Misalnya arus positif, negatif, dan grounding. Jika terjadi kontak yang tidak diinginkan, maka stop kontak bisa memutus arus listrik sehingga dapat menghindari hal yang tidak diinginkan.

3. Memberikan Rasa Aman Pada Pengguna

Stop kontak yang mampu memutus arus akibat kontak berbeda memang memberikan rasa keamanan tersendiri. Namun selain itu, stop kontak juga bisa memutus arus ketika terjadi kontak dengan manusia.

Terkadang seseorang secara tidak sengaja menyentuh bagian yang mengandung listrik. Jika steker dicabut dari stop kontak, maka aliran listrik akan terputus. Jadi, hal-hal yang berbahaya bisa dicegah atau diminimalisir. 

Bagian-Bagian 

Sementara bagian-bagian dari stop contact atau stop kontak yaitu sebagai berikut:

1. Bagian Dasar

Bagian dasar merupakan tempat atau dudukan bagi stop kontak. Pada bagian dasar, ada tiga kaki terminal untuk mengaktifkan arus listrik. Ketiga terminal tersebut di antaranya yaitu kabel netral, kabel frasa, dan arde atau ground. Apabila ada kerusakan pada stop kontak, biasanya terjadi pada bagian dasar ini. 

2. Bagian Penutup

Dasar stop kontak harus dilindungi agar lebih aman untuk manusia. Nah, bagian penutup inilah yang akan melindunginya. Fungsi lain dari bagian penutup yaitu sebagai komponen isolator. 

Komponen isolator membantu mencegah manusia terkena sengatan listrik. Sekarang juga semakin banyak bagian penutup stop kontak yang menarik dan cantik. Jadi, bagian penutup juga berfungsi sebagai sarana estetika bagi sebuah rumah atau bangunan.

Rekomendasi Stop Kontak Berkualitas dari Schneider Electric

Itulah pembahasan mengenai pengertian, fungsi, dan jenis-jenis stop contact atau stop kontak. Pastikan Anda membeli stop kontak berkualitas agar aman dan tahan lama. Rekomendasi yang bisa Anda pertimbangkan adalah stop kontak dari Schneider Electric. 

Ada banyak pilihan stop kontak modern dan kekinian yang bisa membantu memenuhi kebutuhan Anda. Salah satunya yaitu stop kontak USB dengan kemampuan tinggi untuk proses charging lebih cepat. 

Selain itu, ada juga stop kontak NEO International Sockets. Stop kontak satu ini cocok untuk segala jenis tipe yang bermacam-macam. Jadi, sangat mudah disesuaikan dengan steker peralatan elektronik yang berbeda-beda. Ayo jangan ragu membeli stop kontak dari Schneider Electric.