Hindarkan Wajah dari Kerutan dengan Perawatan Wajah Dermal Filler
Kulit merupakan organ yang terdiri dari beberapa maam lapisan. Lapisan kulit paling atas disebut dengan epidermis, sedangkan lapisan kulit dibawah epidermis disebut dermis. Sebagai organ yang terdiri dari beberapa lapisan, dalam setiap lapisan kulit selalu ada zat-zat yang menyusunnya. Beberapa zat tersebut sering bertambahnya usia bisa berkurang sehingga perawatan wajah sangat direkomendasikan untuk menjaga kulit wajah tetap sehat, berisi dan terhindar dari keriput.
Bagian tengah lapisan kulit disusun oleh beberapa zat diantaranya adalah kolagen, asam hialuronat dan elastin. Ketiga zat tersebut memiliki peran yang sangat penting sebagai penyusun kulit. Kolagen adalah protein utama yang berfungsi sebagai penunjang kulit, sedangkan elastin adalah zat yang mendukung kulit agar tetap dalam keadaan kenyal dan elastis atau lentur. Peran asam hialuronat berbeda dengan kolagen dan elastin yaitu sebagai pemberi bentuk pada wajah karena kemampuannya dalam mengikat air. Namun, di balik fungsi penting ketiga zat tersebut, ketiga zat tersebut jumlahnya akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia. Berkurangnya jumlah ketiga zat tersebut bisa menyebabkan kulit menjadi kendur karena ada bagian yang hilang atau berkurang. Karena itulah perawatan wajah sangat penting untuk menghindari terbentuknya kerutan di wajah.
Salah satu metode perawatan wajah yang bisa mengatasi timbulnya keriput akibat berkurangnya kolagen, asam hialuronat dan elastin adalah dermal filler. Dermal filler seara harfiah berarti mengisi kulit dengan zat tertentu untuk mengisi bagian kulit yang hilang yaitu kolagen, asam hialuronat dan elastin. Namun, dalam aplikasi dermal filler, filler yang digunakan bukan merupakan zat penyusun struktur kulit seperti kolagen, asam hialuronat dan elastin, tetapi merupakan zat yang berbeda. Zat yang digunakan sebagai filler dalam aplikasi dermal filler dibedakan menjadi dua, yaitu filler sementara dan filler permanen. Filler sementara biasanya merupakan zat yang bisa ditemukan dalam lapisan kulit dan merupakan zat yang bisa dimetabolisme oleh tubuh, sedangkan filler yang bersifat permanen adalah zat yang tidak bisa dimetabolisme oleh tubuh misalnya silikon. Prosedur aplikasi dermal filler adalah pemberian anestesi pada daerah yang akan diberi filler sehingga biasanya timbul reaksi seperti kemerahan, pembengkakan atau memar pada kulit yang akan hilang dalam dua hari.
Dermal filler sebagai salah satu perawatan keantikan memerlukan ahli yang berkompeten dalam pengaplikasiannya untuk mengurangi resiko kegagalan. Karena itulah aplikasi perawatan wajah dermal filler ini tidak boleh sembarangan. Aplikasi dermal filler ini sebaiknya dilakukan oleh ahli keantikan yang berkompeten misalnya para ahli keantikan dari Konsula. Konsula menyediakan berbagai perawatan keantikan dengan dokter keantikan yang berkompeten. Karena itulah bagi Anda yang tertarik dengan perawatan seperti dermal filler, Konsula sangat direkomendasikan.