Peranan Pembangunan Sektor Pertanian Saat Ini di Indonesia

Peranan Pembangunan Sektor Pertanian Saat IniPembangunan nasional merupakan suatu rangkaian usaha pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional yang diantumkan dalam Pembukaan UUD’45. Maka dari itu pembangunan sektor pertanian saat ini di Indonesia termasuk dalam pembangunan nasional yang penting bagi masa depan negara. Deangan pembangunan di bidang pertanian yang baik maka perekonomian bangsa, terutama petani sbagai pelaku utama sektor pertanian diharapkan lebih meningkat. Apalagi seperti kita tahu bersama bahwa Indonesia sangat berpotensi dalam sektor pertanian dengan karunia tanah yang sangat subur dibandingkan dengan negara lain.

Sektor pertanian sudah menjadi salah satu komponen pembangunan nasional dalam menuju swasembada pangan untuk memberantas kemiskinan. Pentingnya peranan pembangunan sektor pertanian saat ini di Indonesia dalam pembangunan nasional adalah sebagai lahan tenaga kerja, penyumbang produk domestik bruto atau PDB, sumber bahan baku industry, sumber devisa, sumber bahan pangan dan gizi, serta sebagai pendorong bergeraknya sektor ekonomi lainnya. Selain itu, sektor pertanian juga mempunyai peranan dan kontribusi yang lain yaitu sebagai berikut.

Kontribusi devisa

Pembangunan sektor pertanian saat ini di Indonesia mempunyai kontribusi yang besar terhadap meningkatnya devisa negara, yaitu lewat meningkatnya ekspor dan pengurangan tingkat ketergantungan negara itu terhadap impor dari komiditi pertanian. Komoditas ekspor pertanian Indonesia sangat bervariasa yaitu kopi, rempah-rempah, getah karet, udang, sayur, buah, bahkan juga mutiara.  Peranan sektor pertanian dalam peningkatan devisa negara bisa bentrok dengan perannya dalam kontribusi sebuah produk. Kontribusi produk dari bidang pertanian terhadap industri dan juga pasar domestik bisa menjadi keil karena banyak produk pertanian yang diekspor ke luar negeri dan sebagian besar kebutuhan pasar domestik dan juga industry disuplai dari luar negeri. Artinya adalah, peningkatan ekspor pertanian bisa menjadi negatif terhadap pasar domestik atau sebaliknya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dilakukannya penambahan kapasitas produksi dan meningkatkan daya saing produknya. Namun bagi Indonesia yang merupakan negara agraris tentu hal ini tidak mudah karena keterbatasan sumber daya manusia, teknologi, dan juga modal.

  1. Kontribusi terhadap produktivitas

Bukan uma dialami oleh negara kita sendiri tapi seara umum ketergantungan negara Indonesia yang merupakan negara agraris terhadap impor pangan semakin kesini semakin besar. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, setiap tahunnya negara kita harus mengimpor beras lebih dari 2 juta ton. Kemampuan negara kita untuk meningkatkan produksi bahan pangan sangat ditentukan oleh banyak faktor. Seperti faktor iklim dan uaa yang pastinya tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Karena urah hujan pasti akan mempengaruhi pola produksi, panen dan proses pertumbuhan tanaman.

 

Itu dia peranan pembangunan sektor pertanian saat ini di Indonesia. Memang ukup sulit untuk memajukan sektor ekonomi, namun dengan panduan investasi oleh BKPM maka sepertinya kita sudah mempunyai solusinya.